Setokok,Implementasi penerapan teknologi informasi dalam penyelenggaraan Pelatihan Teknis Pengamanan bagi Kepala Regu Jaga pada Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara di balai pendidikan dan pelatihan hukum dan ham kepulauan riau telah berjalan tanpa hambatan.
hal ini dapat terlihat dari terlaksananya ujian pre-test & post-test dengan sistem aplikasi CBT ( Computer Based Test) serta pengisian survey elektronik pada Sistem Informasi Evaluasi Penyelenggaraan Diklat (Sieva) pada pelatihan teknis pengamanan bagi kepala regu jaga pada lapas dan rutan yang telah terselenggara di batalyon infanteri marinir 10 / satria bhumi yudha yang terletak di pulau setokok, kota batam, provinsi kepulauan riau.
akses komunikasi khususnya jaringan internet yang kurang baik di pulau tersebut tidak menghambat kedua sistem untuk beroperasi secara penuh kapanpun dan dimanapun penyelenggaraan pelatihan dilaksanakan.
Computer Base Test (CBT) merupakan suatu aplikasi ujian berbasis web yang pengoperasiannya hanya berbekalkan web browser pada komputer maupun smartphone perangkat Computer Base Test (CBT) dilengkapi dengan mini server dengan flatform linux yang tertanam didalamnya, dan dioperasikan melalui jaringan lokal (Local Network) yang dapat diakses setiap peserta pelatihan untuk ujian baik pre-test maupun post test.
sedangkan Sieva, merupakan suatu sistem aplikasi opensource yang berfungsi untuk melakukan survey evaluasi penyelenggaraan diklat baik itu penilaian peserta terhadap tenaga pengajar maupun penilaian peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan secara menyeluruh. Aplikasi tersebut secara online yang terhubung melalui internet dengan mengakses portal http://sieva.kemenkumham.go.id., dengan keterbatasan jaringan, aplikasi SIEVA tersebut dapat diakali dengan penginstalan secara localhost yang diakses oleh peserta melalui local network menggunakan akses jaringan wifi di masing-masing smartphone peserta, dan kemudian setelah seluruh data survey dari setiap peserta didapatkan, data tersebut diimport ke dalam aplikasi SIEVA pada server pusat.
Usia juga bukan hambatan,meskipun sebagian diantara beberapa peserta sudah tidak muda lagi, namun semangatnya tidak kalah dengan para millenial, gerak jari mereka cukup lihai dalam menggunakan kedua aplikasi tersebut, meskipun beberapa diantara mereka masih ada yang perlu diarahkan untuk mengoperasikannya.
Dengan kemajuan teknologi serta kemampuan dan kapabilitas aparatur yang semakin meningkat, langkah kementerian hukum dan ham untuk mewujudkan ASN berkelas dunia akan segera cepat terwujud. (Humas Badiklatkumham Kepri)
